V KONDISI KELAUTAN NASIONAL YANG DIHARAPKAN
Kelautan Indonesia ke depan diharapkan
dapat menjadi mainstream pembangunan nasional
dengan memanfaatkan ekosistem perairan laut beserta segenap sumber daya yang terkandung di dalamnya
secara berkelanjutan (on a sustainable basis) untuk kesatuan, kemajuan
dan kesejahteraan bangsa. Keinginan tersebut dijabarkan dalam lima tujuan yang harus
dicapai, yaitu: (1) Membangun jaringan sarana dan prasarana sebagai perekat semua pulau dan kepulauan
Indonesia, (2) Meningkatkan dan menguatkan sumber daya manusia di bidang kelautan yang didukung oleh pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (3) Menetapkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, aset-aset,
dan hal-hal yang terkait dalam kerangka pertahanan negara, (4) Membangun
ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber
kekayaan laut secara berkelanjutan, dan (5) Mengurangi dampak bencana pesisir
dan pencemaran laut
Terlalu Panjang jika di uraikan dalam blogg, ingin dokument lengkap? silahkan Download filenya
Download via Ziddu
Download Via Dropbox
Profil kelautan nasional seperti harapan di atas, bila melihat dengan pencapaian kinerja pembangunan yang telah
dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah
yang harus dibenahi agar kelautan nasional dapat berperan lebih besar dan
signifikan lagi,
guna mempercepat terwujudnya bangsa Indonesia yang maju, mandiri, adil dan makmur. Atas dasar potensi sumber daya laut yang
dimiliki, sesungguhnya peran dan kontribusi kelautan Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dapat dinyatakan masih relatif minim. Jadi, walaupun potensi
sumber daya laut yang dimiliki cukup besar, namun karena kinerja
pembangunannya belum optimal dan efektif, maka manfaat yang diperoleh
Bangsa Indonesia dari bidang kelautan masih relatif jauh dari harapan bersama yang diinginkan. Hal ini terjadi, diantaranya disebabkan karena kurangnya
dukungan politik yang kuat, baik dari lembaga eksekutif (Pemerintah) dan legislatif (Dewan Perwakilan Rakyat). Selain itu, dalam melaksanakan pembangunan kelautan nasional masih terjadi mismanagement (salah urus) dan juga belum dilakukan secara sinergis.
Oleh karena itu, perlu meluruskan kembali pandangan dan cara-cara dalam
membangun kelautan nasional melalui kebijakan dan strategi
yang tepat, sistematik dan efektif, agar mampu menghantarkan bangsa Indonesia
seperti yang di cita-citakan dalam pembukaan UUD 1945. Secara umum pembangunan kelautan nasional yang diinginkan adalah untuk mewujudkan:
1. Pembangunan kelautan nasional yang berpegang teguh pada prinsip kepentingan nasional, keadilan dan manfaat sebesar-besarnya untuk
bangsa dan rakyat Indonesia.
2. Pemanfaatan sumber daya laut yang seimbang, optimal, dan berkelanjutan sesuai
potensi yang tersedia, baik secara spasial maupun temporal.
3. Pembangunan kelautan yang sesuai dengan tata ruang dan berbasis kelestarian lingkungan.
4. Tingkat pendapatan yang layak dan kualitas hidup yang baik bagi SDM
kelautan.
5. Kuantitas dan kualitas sarana pendidikan dan
penelitian kelautan yang optimal, memadai dan tersebar
merata secara nasional.
6. SDM kelautan yang optimal, baik secara
kuantitas dan kualitas, serta bertaraf internasional.
7. Praktik pemanfaatan sumber daya
laut yang sesuai dengan kaidah-kaidah berlaku, baik tingkat regional maupun
internasional.
8. Perundangan dan peraturan yang kuat dibidang kelautan.
9. Posisi tawar yang baik dalam menentukan berbagai pengaturan pengelolaan sumber daya laut.
10. Investasi di bidang kelautan yang signifikan, baik PMA (Penanaman Modal Asing) maupun PMDN (Penanaman Modal Dalam
Negeri).
11. Industri kelautan nasional beroperasi dan berkembang dengan baik.
12. Penyerapan tenaga kerja yang maksimal, mulai dari
kegiatan di hulu sampai hilir.
13. Produk kelautan mempunyai
daya saing yang tinggi, sehingga mampu berkompetisi dengan negara lain.
14. Penerimaan devisa dari
ekspor produk kelautan yang
maksimal.
15. Jumlah prasarana dan sarana
kelautan nasional yang optimal dan memadai serta layak operasional.
16.
Kontribusi yang maksimal
dan signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB).
17. Implementasi dan penegakan hukum kelautan yang
efektif dan tegas.
Koordinasi
kerjasama pembangunan kelautan nasional yang efektif, sinergis dan harmonis diantara sektor-sektor
terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar