Penulis : Kurnia Sari Aziza | Kamis, 1 November 2012 | 11:03 WIB
Photo: KOMPAS.com/Indra Akuntono
Photo: KOMPAS.com/Indra Akuntono
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (di atas podium) saat meminta beberapa anggota Satpol PP mempraktikkan cara menertibkan gelandangan dan pedagang, Kamis (1/11/2012), di lapangan tugu Monas, Jakarta. Jokowi meminta Satpol PP tidak menggunakan kekerasan, mengedepankan dialog diimbangi dengan sikap tegas dalam menjalankan tugasnya.
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 6.844 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol PP) DKI Jakarta berkumpul di halaman Silang Monas, Jakarta Pusat, untuk mengikuti Apel Pengarahan Gubernur. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi instruktur upacara dalam pengarahan tersebut.
Mengenakan baju dinasnya, Jokowi memberi pengarahan ribuan personel Satpol PP selama lebih kurang 30 menit. Jokowi mengajak para personel Satpol PP menggunakan cara persuasif dalam menjalankan tugas menertibkan situasi Ibu Kota.
"Yang namanya Satpol PP itu cerminan dan watak pemerintah daerah. Apabila Satpol PP di DKI bersifat santun ramah, tetapi tetap tegas. Itu akan mengangkat wibawa Satpol PP," kata Jokowi, di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Jokowi mengimbau para personel Satpol PP agar bersikap lebih manusiawi. "Secara persuasif datang ke tempat untuk melihat masalah," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi bersama Kepala Satpol PP DKI Jakarta meninjau mobil rescue Pol PP dan mobil Dapur Pol PP. Kepala Satpol PP Effendi Anas menyambut positif imbauan Jokowi itu. Menurut dia, peralatan-peralatan tajam dan keras yang dimiliki Satpol PP pun sudah dilucuti dari kelengkapan seragam Satpol PP. "Itu memang, ya, pedoman dan tugas kami di lapangan yang harus selalu kami ikuti," kata Efan.
Editor :
A. Wisnubrata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar