Get Money

Senin, 29 Oktober 2012

KONSEP DAN STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN NASIONAL


VI    KONSEP  DAN  STRATEGI  PERCEPATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN NASIONAL

6.1  Konsep Pembangunan Kelautan Nasional

Pembangunan kelautan merupakan upaya sistematis dan terencana yang dilakukan untuk memperkuat sector kelautan baik secara geopolitik, ekonomi, ekologi, maupun social-budaya dalam mewujudkan kedaulatan bangsa dan kemakmuran rakyat. Pembangunan kelautan merupakan bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sebagai Negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasis kepentingan nasional sebagaimana diamanatkan oleh UU 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). Dalam konsepsi Negara kepulauan tersebut, maka daratan dan lautan merupakan kesatuan wilayah yang utuh, sehingga penguatan sector kelautan juga tidak terlepas dari upaya-upaya pembangunan di darat. Begitu pula pembangunan di darat tidak bisa mengabaikan kepentingan bangsa di laut. Konsepsi Negara kepulauan tersebut juga menunjukkan pentingnya pemerataan pembangunan, baik pemerataan hasil maupun kesempatan. Hal ini sekaligus menggambarkan bahwa pembangunan harus dirasakan oleh setiap masyarakat yang mendiami kepulauan baik besar maupun kecil. Hal ini pun selaras dengan konsep wawasan nusantara yang diinspirasi Deklarasi Djuanda.


Terlalu Panang jika di uraikan dalam blogg, ingin dokument lengkap? silahkan download filenya

Download via ziddu
Download via Dropbox

Dari definisi pembangunan kelautan di atas terlihat bahwa dimensi pembangunan kelautan mencakup dimensi pengelolaan, pemanfaatan, dan pengamanan laut yang berorientasi pada kedaulatan, kemakmuran, keadilan, maupun keberlanjutan. Orientasi kedaulatan dimaknai sebagai pentingnya bangsa Indonesia secara empiris mampu mengurus pembangunan yang bersumber dari sumberdaya nasional secara mandiri tanpa didikte oleh pihak asing. Orientasi kemakmuran dan keadilan dimaknai sebagai pentingnya pembangunan kelautan dapat membawa kemakmuran dan keadilan bagi bangsa Indonesia. Sementara itu orientasi keberlanjutan dimaknai sebagai pentingnya memperhatikan kelestarian sumberdaya guna kepentingan generasi mendatang.

Selanjutnya definisi tersebut dapat dielaborasi ke dalam sejumlah misi pembangunan sebagai berikut:
1)    Membangun ekonomi berbasis sumberdaya alam di laut untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Disinilah dituntut kemampuan untuk memobilisasi sumberdaya nasional melalui formulasi desain program kelautan dan perikanan nasional yang disertai kelengkapan instrumen fiskal, moneter, keuangan serta mobilisasi lintas sektor untuk mendukung sektor Kelautan. Ini mengingat masalah kelautan banyak diluar sektor kelautan itu sendiri.
2)    Membangun system wilayah yang saling mendukung dengan system kota-kota Negara kepulauan yang terintegrasi antar pedalaman dan pesisir yang berperan sebagai pusat pertumbuhan dan Bandar-bandar dunia
3)    Memperkuat system pertahanan dan keamanan yang mencerminkan Negara kepulauan yang bermartabat dan berkedaulatan. Hal yang mendasar dalam rangka penguatan kedaulatan bangsa di laut adalah penetapan batas maritime yang harus segera dituntaskan.
4)    Memperkuat kemampuan nasional untuk pengelolaan sumberdaya kelautan guna mendorong kelestarian sumberdaya dan kesejahteraan rakyat. Hal ini penting sebagai upaya memelihara ekosistem laut yang kini sudah terancam akibat pencemaran, overeksploitasi sumberdaya, dsb.
5)    Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia serta memperkuat nilai-nilai budaya bahari yang bersumber pada nilai-nilai luhur bangsa dan berdaya saing. 


6.2   Strategi Percepatan Pembangunan Kelautan Nasional dan Pentahapannya

6.2.1      Perikanan

Strategi 1. Penyediaan Investasi.
Dilaksanakan dengan menarik  dana investasi dari para pengusaha nasional dan pengusaha asing dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Masuknya investasi ini akan mempercepat pembangunan sektor perikanan akan menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu melakukan    tindakan-tindakan penyederhanaan prosedur perizinan untuk menekan biaya transaksinya, pembangunan infrastruktur perikanan yang memadai, memasukkan kawasan perikanan budidaya ke dalam tata ruang wilayah dan menjaminnya secara hukum.  mengembangkan skim kredit bersubsidi bagi semua jenis usaha perikanan secara efektif dan efisien.

Strategi 2. Peningkatan Daya Saing di Pasar Ekspor
Dalam pasar yang dinamis di mana para produsen bersaing intensif untuk membangun dan mengembangkan pangsa pasarnya, ‘market intelligence’ adalah suatu hal yang krusial. Dalam situasi pasar yang seperti ini, strategi bersaing merupakan faktor determinan bagi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Strategi bersaing yang efektif akan memberi kesempatan bagi perusahaan tidak hanya sekedar bertahan hidup, melainkan berkembang secara sehat. Sebaliknya, strategi bersaing yang tidak efektif akan berujung pada kehancuran perusahaan. Produsen dapat membangun strategi bersaing yang efektif  hanya bila mempunyai ‘market intelligence’ yang handal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar