ARUS AIR LAUT DI INDONESIA
Analisis
Pengaruh Jarak Terhadap Beda Tinggi Pasang Surut Air Laut
Karlina Apriani 2008.
SKRIPSI S-1 TEKNIK SIPIL
Pasang surut adalah perubahan
ketinggian muka air laut karena gerak gravitasi bulan dan matahari serta benda
langit lain pada perputaran bumi. Perubahan elevasi muka air laut ini merupakan
fenomena alam yang teratur yang tidak dapat dihindari keberadaannya. Peramalan
gelombang pasang surut dilakukan untuk keperluan dermaga pelabuhan, perencanaan
bangunan – bangunan pantai, pelayaran, terutama kapal – kapal besar yang
membutuhkan kedalaman air yang besar
Pasang surut berbeda-beda pada tiap lokasi,
seberapa besar perbedaannya akan dianalisis dalam skripsi ini. Analisis
dilakukan dengan menghitung besar komponen - komponen pasang surut, dimana
komponen yang di pakai yaitu komponen yang dominan
Penelitian dilakukan di tiga
lokasi di utara Jawa Barat, yaitu di Tanjung Pasir (Tangerang), Tanjung Priok
dan Karawang. Data yang dianalisis adalah data hasil pengamatan secara manual.
Selama 15 hari berturut – turut
analisis dilakukan secara manual dengan metode Admiralty untuk mengetahui
pengaruh jarak terhadap beda tinggi pasang surut air laut. Hasil analisis
menunjukkan bahwa di pantai utara Jawa Barat, semakin ke timur perbedaan tinggi
pasang surut semakin besar. Di Tj. Pasir sebesar 84 cm, Tj. Priok 94 cm, dan
Karawang sebesar 110 cm.
Gerakan air vertikal yang berhubungan dengan naik
dan turunnya pasang surut, diiringi oleh gerakan air horizontal yang disebut
dengan arus pasang
surut. Permukaan air laut
senantiasa berubah-ubah setiap saat karena gerakan pasut, keadaan ini juga
terjadi pada tempat-tempat sempit seperti teluk dan selat, sehingga menimbulkan
arus pasut(Tidal
current). Gerakan arus pasut
dari laut lepas
yang merambat ke perairan pantai akan mengalami perubahan, faktor yang
mempengaruhinya antara lain adalah berkurangnya kedalaman (Mihardja et,. al
1994)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar